Oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis
Bayangkan memiliki semua yang diinginkan di dunia: rumah megah, makanan lezat, harta melimpah. Namun, tanpa kehadiran orang-orang tercinta di sekitar kita, adakah kebahagiaan yang benar-benar terasa utuh? Apakah arti sebuah pesta jika hanya dihadiri oleh kesunyian?
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis
Bayangkan memiliki semua yang diinginkan di dunia: rumah megah, makanan lezat, harta melimpah. Namun, tanpa kehadiran orang-orang tercinta di sekitar kita, adakah kebahagiaan yang benar-benar terasa utuh? Apakah arti sebuah pesta jika hanya dihadiri oleh kesunyian?
Dalam surga, Allah menjanjikan lebih dari sekadar kenikmatan materi. Allah
mengangkat keluarga kita, anak-anak kita, bahkan orang tua kita ke derajat
yang sama—jika mereka beriman. Mengapa? Karena
kebahagiaan sejati tidak hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi
tentang dengan siapa kita berbagi.
Surga bukan sekadar luasnya seperti langit dan bumi,
tetapi juga tentang bagaimana Allah menyempurnakan kebahagiaan hamba-Nya.
Bahkan buah-buah surga dirancang untuk membangkitkan nostalgia akan dunia,
membuat kita tersenyum mengenang kenikmatan masa lalu. Tapi bagaimana dengan
keluarga kita? Apa artinya kenikmatan surga jika mereka tidak bersama kita?
Adakah kebahagiaan yang lebih sempurna daripada dipertemukan kembali dengan
mereka yang kita cintai dalam surga yang kekal? Dengarkan bagaimana Allah,
dengan kasih-Nya, menyatukan kembali keluarga dalam kenikmatan yang tak
tergambarkan. Temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menggugah hati
ini.