MELURUSKAN NIAT DAN TUJUAN MENYEKOLAHKAN ANAK

Oleh : Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA - Mufti Kerajaan Negeri Perlis

Pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri: "Sebenarnya, untuk apa sih kita menyekolahkan anak?"

Apakah agar mereka mendapat nilai A sempurna? Lulus dengan pujian? Atau agar kelak bisa mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi? Jika jawabannya iya, kita tidak sendirian. Namun, apakah itu benar-benar tujuan akhir dari sebuah proses pendidikan yang menghabiskan begitu banyak waktu, tenaga, dan biaya?


Pertanyaan-pertanyaan mendasar ini justru dijadikan starting point untuk menggali makna kesuksesan yang sebenarnya. Tadzkirah ini dengan lugas membongkar paradigma keliru yang sering terpatri dalam benak kita sebagai orang tua dan masyarakat. Mulai dari mentalitas instan, gengsi, hingga pola pikir "minta-minta" alih-alih "memberi".

Lebih dari sekadar kritik, tadzkirah ini menghadirkan perspektif yang dalam dan menyegarkan yang berakar dari Al-Qur'an dan Sunnah. Kita diajak untuk memahami bahwa:

🎯 Tujuan sekolah yang utama adalah memperoleh ilmu dan adab, bukan sekadar gelar.

💖 Kesuksesan sejati adalah perpaduan antara keberhasilan dunia dan akhirat.

👨‍👩‍👧‍👦 Peran orang tua dalam membentuk akhlak jauh lebih penting daripada hanya mengejar nilai akademik.

🔄 Perubahan menuju masyarakat yang lebih baik harus dimulai dari diri dan keluarga kita sendiri.

Yuk, kita simak rangkuman lengkapnya berikut ini. Semoga bisa menjadi bahan introspeksi dan penyemangat untuk bersama-sama membangun generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga beriman, beradab, dan berkontribusi untuk sekitar.