Seminar Ilmu Melbourne - Australia, 2016
Keberanian meninggalkan zona nyaman adalah tanda jiwa yang bersemangat mencari kebenaran dan hikmah. Betapa banyak ulama besar yang meninggalkan kampung halaman, menempuh jalan-jalan berdebu, mengarungi samudera perjuangan demi setetes ilmu yang membawa pencerahan. Imam Asy-Syafi’i sendiri dikenal menempuh ribuan mil, dari Mekah ke Madinah, hingga Yaman, Mesir, dan Irak demi memperdalam pengetahuannya. Kembara menuntut ilmu adalah perjalanan melawan kemalasan, menaklukkan rintangan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Ia bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual yang mengasah jiwa, membangun kesabaran, dan melatih tawakal. Apakah kita siap mengambil pelajaran dari kembara para ulama terdahulu, atau kita hanya diam dalam kejumudan?
Mari hidupkan jiwa, ayunkan langkah, dan jadilah kafilah
ilmu yang menerangi zaman. Selama perjalanan, ingatlah janji Rasulullah ﷺ:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Oleh :Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis