OBAT MEMBERSIHKAN JIWA & MENGAWAL HAWA NAFSU

Ini bukan tentang menjadi sempurna. Tapi berani jujur bahwa kita sedang kotor dan perlu dibersihkan.

Oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA 
Mufti Kerajaan Negeri Perlis

“Sholat Jalan, Doa Panjang, Tapi Hidup Tetap Hampa? Mungkin Masalahnya di Sini…”

Pernah merasa begini?

Kamu bangun, wudhu, salat, baca doa... tapi tetap saja hidupmu hambar. Mudah marah, malas bergerak, berat untuk berbagi, dan selalu merasa kurang walau sudah punya banyak.

Katanya hati sudah bersih. Tapi kenapa masih takut berkata benar?
Katanya cinta Allah. Tapi sedekah dua ribu saja pelitnya minta ampun.
Katanya ikut sunnah. Tapi tiap hari tenggelam dalam berita artis dan omongan kosong.

Realitanya, banyak orang tampak baik—tapi jiwa mereka busuk.

Yang dibahas di sini bukan teori, bukan motivasi manis, tapi fakta yang keras:

  • Tentang orang yang salat tapi tak punya rasa khusyuk.
  • Tentang orang yang kaya tapi tak bisa bahagia.
  • Tentang yang pintar agama tapi penakut berdiri di atas kebenaran.
  • Dan tentang jiwa-jiwa yang belum pernah disucikan, padahal sibuk bicara surga.

"Rupanya manis… tapi dalamnya berbisa."

Ini adalah suara yang menampar kita semua—yang selama ini sibuk memperbaiki tampilan luar, tapi tak pernah membereskan kekacauan di dalam dada.

Kalau kamu:

  • Sudah jenuh hidup setengah-setengah,
  • Ingin kembali merasa makna iman yang sebenar,
  • Dan butuh bacokan jujur buat menumbangkan nafsu yang selama ini kamu bela,

🎧 Dengarkan sampai akhir.
Bukan karena kamu buruk. Tapi karena kamu terlalu lama pura-pura baik.