APA YANG ADA DI SEBALIK KEMATIAN

Oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis



Kematian Itu Bukan Akhir, Tapi Surat Undangan Pulang

Kita sibuk menata hidup.
Kita kejar angka, gelar, rasa kagum orang, atau cemas pada omongan manusia.

Kita lupa — bahwa setiap helaan napas ini cuma menjauhkan kita dari dunia, dan semakin mendekatkan kita pada liang lahad.

Kematian tak pernah menunggu kita siap. Ia datang dalam diam, mengambil orang-orang yang kita cinta, lalu suatu hari akan datang menjemput kita pula.

Tapi kematian bukan pemutus kasih, bukan akhir semua rasa. Ia hanya memindahkan kita dari panggung ujian ke halaman rumah yang sebenarnya.

Lewat tadzkirah ini, Dr. MAZA membisikkan kepada kita — dengan suara lembut, menohok, tapi menenangkan — bahwa mati bukan berarti hilang. Bahwa setiap doa yang kita kirim pada ayah, ibu, saudara yang telah pergi, akan jadi cahaya buat mereka.

Dan jika Allah ridha, kelak kita semua akan duduk bersama lagi, di taman syurga, tertawa tanpa pernah lagi takut berpisah.

🎧 Dengarkan perlahan. Biar hati kita belajar ikhlas pada dunia yang sementara, dan rindu pada kampung abadi — tempat semua luka akan sembuh, tempat semua cinta akan utuh lagi.



📝 Ringkasan Poin-Poin Utama


ðŸ–Ī 1. Kematian Itu Pasti

  • Sehebat apa pun manusia, seganas apa pun dia saat berkuasa, dia tetap akan mati.

  • Semua raja, diktator, orang zalim — akhirnya jatuh, lalu dikuburkan juga.


🏠 2. Kematian Adalah Episode Terpenting

  • Saat lahir, kita disambut senyum & harapan.

  • Saat mati, kita diam. Dunia yang sibuk dengan kita pun akan perlahan lupa.

  • Tapi di sisi Allah, kematian adalah awal kehidupan yang sebenarnya.


⚖️ 3. Tanpa Akhirat, Hidup Ini Zalim

  • Kalau hidup hanya berhenti di dunia, maka semua kezaliman akan tampak sia-sia.

  • Tapi dengan adanya akhirat, Allah akan beri keadilan.

  • Mereka yang sabar, akan dibalas syurga. Yang zalim, akan dihukum di neraka.


ðŸĪē 4. Iman Membuat Kita Tabah Hadapi Kehilangan

  • Kalau suami, istri, anak, atau orang tua kita meninggal, kita tidak putus harapan.

  • Karena iman mengajarkan kita bahwa kita akan bertemu mereka lagi di syurga, jika sama-sama beriman.


🕊️ 5. Nikmat Syurga Bukan Hanya Sendiri

  • Allah janji akan satukan orang-orang beriman dengan keluarga mereka di syurga, walau derajatnya berbeda.

  • Anak yang derajatnya rendah akan diangkat ke derajat ayah ibunya, atau sebaliknya — supaya bahagia bersama.


ðŸŒļ 6. Orang Mati Masih Butuh Kita

  • Istighfar & doa anak untuk orang tuanya bisa mengangkat derajat mereka di syurga.

  • Bahkan seorang hamba akan terkejut melihat derajatnya naik, lalu Allah kabarkan: “Itu karena istighfar anakmu.”


ðŸŠĶ 7. Adab Saat Mengurus dan Menziarahi Kubur

  • Islam ajarkan adab: tak duduk atau memijak kubur, memberi salam pada ahli kubur, tidak meratap berlebihan.

  • Nabi melarang perbuatan syirik & khurafat di kubur — seperti minta-minta pada mayat.


💔 8. Jangan Salah Paham: Kematian Bukan Titik Habis

  • Ruh tetap hidup di alam barzakh. Ada nikmat, ada juga azab kubur.

  • Kematian hanya memutus ujian dunia, lalu membuka fase kehidupan yang lebih panjang.


ðŸŒą 9. Selagi Hidup, Perjuangan Belum Selesai

  • Kita masih diberi waktu untuk mengumpulkan bekal menuju syurga.

  • Kata Dr. MAZA: “Selagi maut belum datang, perjuangan kita belum selesai.”



Penutup

Kematian memang menakutkan. Tapi kalau kita memaknainya dengan iman, ia bukan sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan diantisipasi dengan persiapan hati, amal, dan taubat.

🎧 Dengarkan tadzkirah ini perlahan. Semoga jadi pelembut hati, penambah semangat taat, dan pengingat bahwa hidup bukan cuma soal makan, kerja, atau liburan — tapi tentang siapa kita di hadapan Allah.