Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis
๐ท Saat Kita Sibuk Mengejar Dunia, Allah Diam Diam Menarik Waktu
Kita sibuk. Sibuk menabung, sibuk membangun rumah, sibuk mengejar jabatan — lupa bahwa masa berjalan, dan kita tak pernah bisa memutarnya kembali.
Lewat tabligh akbar ini, disampaikan tadzkirah mendalam:
Tentang Muharram, hijrah, masa, tentang bagaimana Allah mengatur detik hidup kita.
Bagaimana hidup ini singkat, lebih cepat dari yang kita kira.
Dan bahwa nanti, saat kita mati, semua akan terasa hanya sehari atau setengah hari saja.
Kalau akhir-akhir ini kamu sering merenung tentang waktu, umur, mati, dan apa yang akan kita bawa pulang pada Allah — dengarkan ini perlahan. Mungkin inilah tadzkirah yang akan menampar lembut hatimu, dan membuatmu ingin memperbaiki diri sebelum masa benar-benar habis.
๐ Ringkasan Poin-Poin Utama
๐ 1. Muharram & Salah Kaprah Hijrah
-
Banyak orang kira Nabi berhijrah pada 1 Muharram — padahal tidak.
-
Nabi SAW keluar dari Mekah 28 Safar, bersembunyi di gua Hira’ 2 hari, lalu bergerak ke Yathrib (Madinah) pada 1 Rabiul Awal, tiba di Kuba 8 Rabiul Awal, dan masuk Madinah 12 Rabiul Awal.
-
Muharram dijadikan awal tahun hijriyah karena diputuskan pada zaman Umar bin Khattab untuk memudahkan administrasi negara Islam.
๐️ 2. Bagaimana Kalender Hijriyah Terbentuk
-
Orang Arab pra-Islam tidak punya sistem tahun — hanya menandai waktu dengan peristiwa besar (seperti Tahun Gajah).
-
Setelah Islam menegakkan peradaban, Umar bin Khattab mengusulkan tahun hijrah Nabi SAW sebagai patokan hitungan tahun, bukan tahun kelahiran atau wafat Nabi — supaya tidak menyerupai kaum Nasrani.
⏳ 3. Masa: Ciptaan Allah yang Paling Ajaib
-
Allah bersumpah atas masa dalam Qur’an:
“Wal Asr… demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian.” -
Allah tidak terikat masa. Dia pencipta masa dan ruang. Sebelum “sebelum” dan “sesudah” ada, Allah sudah ada.
-
Kita sering menyesal dosa masa lalu, ingin kembali memperbaiki — tapi tak bisa. Kita hanya bisa bertaubat, beriman, dan beramal saleh agar Allah gantikan dosa dengan pahala.
๐ 4. Kenapa Hidup Terasa Cepat Sekali?
-
Salah satu tanda kiamat: masa terasa singkat.
-
Nabi ๏ทบ sudah memberitahu, waktu akan terasa makin cepat meski putaran bumi sama.
-
Dulu satu minggu terasa lama. Sekarang, rasanya Jumat ke Jumat lewat begitu saja.
๐ฏ️ 5. Rahmat Allah Dalam Masa
-
Allah berkati masa sebagian orang.
-
Imam Nawawi wafat usia 40-an, tapi karya-karyanya lebih banyak dari orang yang hidup 100 tahun.
-
Sebaliknya, ada yang hidup panjang tapi tak banyak amal yang bisa dikenang.
๐ 6. Soal Azab Kubur & Waktu
-
Orang sering bertanya:
“Kalau mati ribuan tahun lalu, azabnya lama sekali dong nunggu kiamat?” -
Tidak. Karena masa di bawah kuasa Allah. Apa yang panjang bagi kita, bisa terasa singkat bagi penghuni kubur.
๐ 7. Muharram, Bulan Puasa Terbaik Setelah Ramadhan
-
Nabi ๏ทบ bersabda:
“Puasa paling afdhal setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram.” -
Ada Tasu’a (9 Muharram) & Asyura (10 Muharram) yang sangat dianjurkan.
๐ฅฃ 8. Tentang Bubur Asyura
-
Di beberapa tempat, ada tradisi buat bubur Asyura dengan cerita bahwa Nabi Nuh dulu memasak sisa bahan makanan jadi bubur.
-
Tapi riwayat ini tak ada sanad sahih — kita puasa Asyura bukan karena itu, tapi karena Sunnah Nabi ๏ทบ.
๐ 9. Tanya Jawab Menarik
-
Soal Johor & Perlis:
Di Perlis Malaysia sejak dulu tidak terikat mazhab, lebih longgar seperti Muhammadiyah — tidak kunut, basmalah sir, dzikir sendiri, tak ada khurafat. -
Makna hijrah:
Bukan sekadar pindah tempat, tapi berpindah cara pandang, memperluas wawasan hidup. Orang yang banyak “berjalan” akan lebih bijak. -
Palestina & Mesir:
Banyak negara Arab tak serius bela Gaza karena tekanan politik & takut pada Israel. Ulama setempat diam karena takut rezim. Berbeda dengan Malaysia & Indonesia yang lebih vokal.
✨ Penutup
Waktu bergerak, entah kita gunakan untuk taat atau sia-sia.
Dan nanti, saat Allah tanya kita:
“Berapa lama kamu hidup di bumi?”
Kita akan jawab:
“Hanya sehari, atau setengah hari saja…”
๐ง Yuk dengarkan kajian ini perlahan. Biar saat masa benar-benar habis, kita tak menyesal karena terlalu banyak lalai.